IDENTIFICATION OF LEADING SECTORS IN BATU CITY USING LOCATION QUOTIENT, DYNAMIC LOCATION QUOTIENT, AND SHIFT SHARE ANALYSIS

Authors

  • Rama Bhaskara Praja PKN STAN

Keywords:

Regional Economy, Batu City, Leading Sector, Location Quotient, Shift-Share`

Abstract

Batu City was ranked 7th for the city/district with the lowest GRDP in East Java. Furthermore, even though it is famous for its tourism, it turned out that the other service sector and the sector providing accommodation and food and drink were not the biggest contributors to GRDP in Batu. Therefore, it is important to find the leading sector in Batu so that it can become the focus of the government in making policies in order to boost the economy. This research was conducted to find leading sectors in Batu using Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), and Shift-Share. The results of the combined analysis of LQ and DLQ show that there are five leading sectors in Batu City, namely other service sectors; agriculture, forestry and fishery sectors; sector of water supply, waste management, waste and recycling; real estate sector; and the construction sector. Meanwhile, the results of the shift share analysis show only one leading sector, namely the manufacturing sector. From these two results, the Batu Local Government should make policies that prioritize the development of these six leading sectors to be able to boost its economy

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aedy, H. (2016). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Penduduk, Dan Inflasi Terhadap Kemiskinan Di Sulawesi Tenggara Periode Tahun 1995- 2014. JEP, 6(1), 1–32.

Andri, K. B., & Tumbuan, W. J. F. A. (2015). Potensi Pengembangan Agribisnis Bunga Anggrek Di Kota Batu Jawa Timur. Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum, 2(1), 19–30.

Anggraeni, I. (2022). Identifikasi Sektor Basis untuk Pengembangan Ekonomi Daerah: Studi Kasus pada Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016-2020 [KTTA]. Politeknik Keuangan Negara STAN.

Ardiansyah, Y. (2007). Analisis Penentuan Sektor Ekonomi Unggulan Bagi Pengembangan Wilayah (Studi Kasus: Kabupaten Kuningan) [Skripsi]. Universitas Pasundan.

Arsyad, L. (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah (Edisi Pertama). BPFE.

Astuti, E. S. (2016). ANALISIS PRODUKSI INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN DI KOTA BATU (Studi Industri Kecil Menengah di Kecamatan Batu) [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Malang.

Badan Pusat Statistik. (2023). Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Timur menurut Lapangan Usaha 2018-2022.

Badan Pusat Statistika. (2023). Produk Domestik Regional Bruto Kota Batu Menurut Lapangan Usaha 2018-2022.

Bahri, S. (2018). Analisis Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Kabupaten Sragen Tahun 1999-2014 (Shift Share) [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Cahyo, C. D. (2017). Analisis Struktur Ekonomi dan Identifikasi Sektor Unggulan Kota Bontang [Skripsi]. Universitas Islam Indonesia.

Gafur, Safri, M., & Hodijah, S. (2016). Analisis Sektor/Sub Sektor Unggulan di Kabupaten Bungo. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 3(3), 175–194.

Hidayat, M. E., & Supriharjo, R. (2014). Identifikasi Sub Sektor Unggulan Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Teknik Pomits, 3(1), 16–19.

Jafar, R., & Meilvidiri, W. (2021). Analisa Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), dan Klasifikasi Carvalho dalam Menentukan Potensi Ekonomi Kabupaten Takalar. ICOR, 2(3), 29–40.

Kholiq, M. W. A. (2018). Kajian Kapasitas Kunjungan Optimum Wisata Alam Kota Batu, Provinsi Jawa Timur Menggunakan Metode Carrying Capacity [Skripsi]. Institut Teknologi Nasional Malang.

Kurniawan, Y. (2013). Upaya yang Dilakukan Pemerintah Kota Batu dalam Hal Pemekaran Wilayah Kecamatan di Kota Batu Berdasarkan Peraturan Pemerintahan No. 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan (Studi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Batu). Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.

Langi, A., Engka, D., & Naukoko, A. T. (2018). Analisis Sektor Basis dan Non Basis di Kabupaten Minahasa Dengan Pendekatan Statis dan Dinamis. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 21(4), 100–110.

Pragmadeanti, H. Z., & Rahmawati, F. (2022). ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI KAWASAN STRATEGIS MALANG RAYA. JURKAMI, 7(1), 46–61.

Prasetyandari, C. W. (2021). Dampak Covid-19 Bagi Roda Perekonomian Bagi Masyarakat Indonesia. Jurnal Imagine, 1(1), 12–16.

Pribadi, Y., & Nurbiyanto. (2021). Pengukuran Daya Saing Kabupaten Lampung Tengah: Metode Location Quotient dan Shift-Share Analysis. Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan, 9(3), 299–310.

Putri, S. D., Priyono, T. H., & Suwandi, P. E. (2016). Analisis Sektor Basis Dan Potensi Daya Saing Wilayah Kabupaten Bangkalan Pasca Berdirinya Jembatan Suramadu. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1–5.

Rahmawati, T. E. (2022). ANALISIS TREND TANAMAN JERUK DAN APEL DI KOTA BATU [Tesis]. Universitas Muhammadiyah Malang.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Wahyuti, Y. E. (2022). Produk Domestik Regional Bruto Kota Batu Menurut Lapangan Usaha 2017-2021.

Widodo, T. (2006). Perencanaan Pembangunan : Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). UPP STIM YKPN.

Witjaksono, A., Gai, A. M., & Poerwati, T. (2021). TINJAUAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KOTA BATU. BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR, 7(1), 1–11. https://doi.org/10.20956/bioma.v7i1.18703

Downloads

Published

2023-09-25

How to Cite

Rama Bhaskara Praja. (2023). IDENTIFICATION OF LEADING SECTORS IN BATU CITY USING LOCATION QUOTIENT, DYNAMIC LOCATION QUOTIENT, AND SHIFT SHARE ANALYSIS. Jurnal Ekonomi, 12(3), 2044–2054. Retrieved from https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi/article/view/2576