A Shift Of Legal Entity Company Created With Authentic Deedin Form Of Limited Liability Company And The Birth Of Individual Company Created Without Authentic Deed
Keywords:
Legal Entity, Sole Proprietorship, Authentic Deed.Abstract
The sole proprietorship as a new profit legal entity in Indonesia brings a new concept to the world of companies in Indonesia. As with the establishment of a sole proprietorship without an authentic deed organized by a Notary, this is different from the concept of establishing a limited liability company that uses a deed of establishment by a Notary. This thesis analysed the shift in the establishment of a sole proprietorship legal entity without an authentic deed, which is different from the establishment of a limited liability company with an authentic deed. The formulation of the problem in this study is: Does a sole proprietorship have elements as a legal entity according to legal theory and legal doctrine; Why is the establishment of a sole proprietorship legal entity carried out without an authentic deed, which is different from the establishment of a limited liability company that must be established with an authentic deed; how is the legal force for proving the certificate of establishment of a sole proprietorship issued by the Ministry of Law and Human Rights. The research method used in this study is a normative legal research type, which is supported by primary and secondary legal sources and is analysed qualitatively. The results of the research and discussion are that a sole proprietorship as a new legal entity, reviewed from the theory of legal entities, fulfills the elements of a legal entity against a sole proprietorship, but when reviewed from the legal doctrine by Nindyo Pramono, a sole proprietorship does not have articles of association approved by the Minister, this is contrary to Nindyo Pramono's opinion. If this happens, the injured party can cancel the certificate of establishment of the sole proprietorship at the State Administrative Court.
Downloads
References
A, Bryan Garner, 2004, Black’s Law Dictionary: Eight Edition, St. Paul-Minn: West Publishing.
Abdullah, Ali M, 2014, Teori Dan Praktek Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Pasca Amandemen, Jakarta, Prenada Media Group.
Abdullah, Ilyas, 2023, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Makassar, CV. De La Macca.
Adjie, Habib, 2008, Hukum Notaris Indonesia Tafsir Tematik Terhadap UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, Bandung, Refika Aditama.
Alfitra, 2001, Hukum Pembuktian Dalam Beracara Pidana, Perdata Dan Korupsi Di Indonesia, Jakarta, Raih Asa Sukes.
Ali, Ahmad, 2002, Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis), Jakarta, Gunung Agung.
A, A Gede D. H. Santosa, “Perbedaan Badan Hukum Publik dan Badan Hukum Privat”, Jurnal Hukum, Vol. 5, No. 2, (2019).
Abdul, H Khair, “Penyelesaian Sengketa Keputusan Tata Usaha Negara Melalui Upaya Banding Administratif”, Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 31, No. 3, (2016).
Aisyiah, Cahyani, “Implikasi Ketiadaan Akta Notaris Pada Pendirian, Perubahan dan Pembubaran Perseroan Perorangan”, Majalah Hukum Nasional, Vol. 51, No. 1, (2021).
Aziz, Abdul Alsa, “Pertanggungjawaban Pidana Badan Usaha Berbentuk Cv (Commanditair Venootschap) Dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”, Medan, Tesis, Universitas Sumatera Utara, (2015).
Cahya, Dimas Kusuma, “Pertanggungjawaban Perseroan Perorangan Pasca Pergeseran Paradigma Perseroan Terbatas Sebagai Persekutuan Modal”, Lex Renaissance, Vol. 7, No. 3, (2022).
Chairandy, Imastian Siregar, Sunarmi, Mahmul Siregar, dan Detania Sukarta, “Tanggung Jawab Dan Tata Kelola Perusahaan Perorangan Sebagai Badan Hukum Indonesia”, Locus Journal Academic Literature Review, Vol. 1, No. 1, (2022).
D, Isnaeni, “Peran Notaris Dalam Pendirian PT Usaha Mikro Dan Kecil”, Jurnal Hukum dan Kenotariatan, Vol. 2, No. 2, (2021).
Dewi, Sandra, “Pengaturan Perseroan Terbatas Terhadap Kasus-Kasus Di Berbagai Negara Dalam Hal Tanggungjawab Terbatas atau Limited Company”, Ensklipodeia of Journal, Vol. 1, No. 1, (2018).
Faiz, Muhammad dan Nunuk Febriananingsih, “Mewujudkan Perseroan Terbatas (PT) Perorangan Bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) Melalui Rancangan Undang-Undang Tentang Cipta Kerja”, Jurnal Rechts Vinding Media Pembinaan Hukum Nasional, Vol. 9, No. 1, (2020).
Frizky, Keavin Maria, “Perseroan Perorangan Dan Pertanggungjawabannya Terhadap Pihak Ketiga: Perbandingan Jerman Dan Indonesia”, Lex Prudentium, Vol. 2, No. 1, (2023).
Gloria, Eugania Esther Panderloot, Presly Prayogo, dan Carlo, A. Gerungan, “Upaya Administratif Dalam Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administratif Pemerintahan”, Lex Administratum, Vol. 9, No. 2, (2021).
Ginting, Budiman, Refleksi Historis Nasionalisasi Perusahaan Asing Di Indonesia: Suatu Tantangan Terhadap Kepastian Hukum Atas Kegiatan Investasi Di Indonesia, Jurnal Equality, Vol. 12, No. 2 (2007).
Hapsari, Dyah Prananingrum, “Telaah Terhadap Esensi Subjek Hukum: Manusia dan badan Hukum”, Refleksi Hukum, Vol. 8, No. 1, (2014).
Hidayati, Sholikhatus, Nuril Mochammad Ichtisom, dan Sumriyah, “Perseroan Pasca Undang-Undang Cipta Kerja Perubahan Paradigma Perseroan Terbatas Sebagai Asosiasi Modal”, Jurnal Hukum dan Sosial Politik, Vol. 1, No. 3, (2023).
Holidi, M, “Kekuatan Pembuktian Akta Autentik Dalam Proses Peradilan Perdata Pada Pengadilan Negeri Di Yogyakarta”, Juridica Jurnal Fakultas Hukum Universitas Gunung Rinjani, Vol. 4, No. 2, (2023).
Josua, Gilbert Tulus Hartarto, “Status Yuridis Efek Sebagai Pengatur Kegiatan Perdagangan Pasar Modal”, Masalah-Masalah Hukum, Vol. 50, No. 2, (2021).
Kamello, Tan, “Perkembangan Lembaga Jaminan Fidusia Suatu Tinjauan Putusan Pengadilan dan Perjanjian di Sumatera Utara”, Medan, Disertasi, Universitas Sumatera Utara, (2002).
Komalasari, Yetty Dewi, “Pemikiran Baru Tentang Persekutuan Komanditer (CV): Studi Perbandingan KUHD dan WvK Serta Putusan-Putusan Pengadilan Indonesia dan Belanda”, Jakarta, Disertasi, Universitas Indonesia, (2011).
Khairandy, Ridwan, “Karakter Hukum Perusahaan dan Status Badan Hukum Kekayaan yang Dimilikinya”, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, Vol. 20, No. 1, (2013).
Kustiyah, Sri, dan Hasrul, “Politik Hukum Pemberian Kewenangan Kepada Notaris Untuk Membuat Akta Pertanahan Dalam Kaitannya Dengan Kewenangan PPAT”, Jurnal Akta, Vol. 5, No. 1, (2018).
Luh, Ni Putu Tita Maya Upadani, “Keabsahan Sertifikat Elektronik Sebagai Alat Bukti Dalam Hukum Perdata Di Indonesia”, Jurnal Kerta Semaya, Vol. 11, No. 11, (2023).
M, Gloria, “Kepailitan Perseroan Perorangan Dalam Undang-Undang Cipta Kerja”, Jurnal Panorama Hukum, Vol. 6, No. 1, (2021).
M, Octavianus Momuat, “Alat Bukti Tulisan Dalam Pemeriksaan Perkara Perdata Di Pengadilan”, Jurnal Lex Privatum, Vol. II, No. 1, (2014).
Masitah, Dewi, dkk, “Urgensi Adanya Akta Notaris Terkait Legalitas Pendirian Perseroan Perorangan Pasca Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang”, Journal Syntax Idea, Vol. 5, No. 8, (2023).
Mayasari, Irma, “Kebijakan Reformasi Regulasi Melalui Implementasi Omnibus Law di Indonesia”, Jurnal Rechts Vinding Media Pembinaan Hukum Nasional, Vol, 9, No. 1, (2020).
O, Matompo, S, “Konsep Omnibus Law Dan Permasalahan RUU Cipta Kerja”, Rechtstaat Nieuw, Vol. 5, No. 1, (2020).
Pangesti, Shinta, “Penguatan Regulasi Perseroan Terbatas Perorangan Usaha Mikro Dan Kecil Dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Masa Pancemi Covid-19”, Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, Vol. 10, No. 1, (2021).
Prapti, Derita Rahayu, Faisal A. Cery Kurnia, Winanda Kusuma, Komang Jaka Ferdian, 2021, “Urgensi Badan Hukum Pada Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Berbentuk Perkumpulan (Studi Pokdarwis, Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka)”, Perspektif Hukum, Vol. 21, No. 2.
Prasetyo, Abigail, “Kepemilikan Tunggal Perseroan Terbatas Dalam UU Cipta Kerja Berdasarkan Teori Badan Hukum”, Jurnal Ilmu Hukum Aletha, Vol. 5, No. 1, (2021).
Pramono, Dedy, “Kekuatan Pembuktian Akta Yang Dibuat Oleh Notaris Selaku Pejabat Umum Menurut Hukum Acara Perdata Di Indonesia”, Lex Jurnalica, Vol. 12, No. 3, (2015).
Puspita, Devina Sari, “Kekuatan Pembuktian Fotokopi Surat Yang Tidak Dapat Dicocokkan Dengan Aslinya Dalam Perkara Perdata”, Undang: Jurnal Hukum, Vol. 2, No. 2, (2019).
Putri, Dian Pratama dan Bambang Eko Turisno, “Perubahan Pengaturan Perseroan Terbatas Pasca Disahkan UU Cipta Kerja”, Notarius, Vol. 16, No. 3, (2023).
Putri, Sylvia, dan David Tan, “Analisis Yuridis Perseroan Perorangan Ditinjau Dari Undang-Undang Cipta Kerja Dan Undang-Undang Perseroan Terbatas”, Unes Law Review, Vol. 4, No. 3, (2022).
Putu, Desak Dewi Kasih, A.A Gede Duwira Hadi Santosa, I Made Marta Wijaya, dan Putri Triari Dwihayati, “Perseroan Perorangan Pasca UU Cipta Kerja: Perubahan Paradigma Perseroan Terbatas Sebagai Asosiasi Modal”, Arena Hukum, Vol. 15, No. 1, (2022).
Ruslina, Elli, Makna Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 Dalam Pembangunan Hukum Ekonomi Indonesia, Jurnal Konstitusi, Vol. 9, No. 1, (2021).