The Influence Of Work Experience And Educational Level On The Auditor's Ability To Detect Fraud Through Professional Skeptism Auditors (Study at the Public Accounting Office of Makassar City)
Keywords:
Work Experience, Education Level, Professional Skepticism, Auditor's Ability to Detect FraudAbstract
This research aims to examine the influence of work experience and level of education on the auditor's ability to detect fraud through the professional skepticism of auditors at KAP in Makassar. The data in this research was obtained from each KAP in Makassar City who were willing to be respondents. This research uses primary data by conducting direct research in the field by providing questionnaires/question sheets to 34 respondents. The data analysis method used is multiple linear regression analysis which is processed using the SPSS-20 program.The research results show that partially work experience has a positive and significant influence on the auditor's ability to detect fraud, education level has a positive and significant influence on the auditor's ability to detect fraud, and professional skepticism influences the auditor's ability to detect fraud. Meanwhile, the intervening variable, namely work experience, has a positive and significant influence on the auditor's ability to detect fraud through the auditor's professional skepticism and the level of education has a positive and significant influence on the auditor's ability to detect fraud through the auditor's professional skepticism. This research aims to examine the influence of work experience and level of education on the auditor's ability to detect fraud through the professional skepticism of auditors at KAP in Makassar. The data in this research was obtained from each KAP in Makassar City who were willing to be respondents. This research uses primary data by conducting direct research in the field by providing questionnaires/question sheets to 34 respondents. The data analysis method used is multiple linear regression analysis which is processed using the SPSS-20 program.The research results show that partially work experience has a positive and significant influence on the auditor's ability to detect fraud, education level has a positive and significant influence on the auditor's ability to detect fraud, and professional skepticism influences the auditor's ability to detect fraud. Meanwhile, the intervening variable, namely work experience, has a positive and significant influence on the auditor's ability to detect fraud through the auditor's professional skepticism and the level of education has a positive and significant influence on the auditor's ability to detect fraud through the auditor's professional skepticism.
Downloads
References
American institute and anssurance standars (AICPA). 2002. Statement On Auditing Standars. New York : AICPA.
Adnyani, Nyoman dkk. (2014). Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor, Independensi, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Tanggung Jawab Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan Dan Kekeliruan Laporan Keuangan.
Anggriawan, Ferry E. (2014). Pengaruh Pengalaman Kerja, Skeptisisme Profesional Dan Tekanan Waktu Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Fraud (Studi Empiris Pada KAP Di DIY).
Arens, A. Alvin, Randal J. Elder & Mark S. Beasley. (2008). Auditing dan Jasa Assurance pendekatan terintegrasi, Buku Satu, Edisi Indonesia, Alih Bahasa: Herman Wibowo, Jakarta: Salemba Empat.
Arens, Alvin A & Loebbecke, James K. 2011. Auditing, an Integrated Approach. Seventh Edition. Upper Sadle River. New Yersey. Prentice-Hall, Inc.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2006). Auditing And Anssurance Services. 11th ed. New Jersey: Person Prentice Hall International.
Arleen Herawaty dan Yulius Kurnia Susanto. (2008). Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik. Jurnal.
Asih, Dwi Ananing Tyas. 2006. Pengaruh Pengalaman terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing.
Association Of Certified Fraud Examiners. 2004. Associaton Of Certified Fraud Examination, Semi-Annual Fraud Symposiu.
Awal, Sabda. 2013. Pengertian Korupsi Berdasarkan Undang-Undang. Diakses dari http://www.iba.web.id/2013/04/pengertian-korupsi-berdasarkan-undang.html pada tanggal 1 November 2015.
Bologna, G. Jack Dan Robbert J. Lindguist. 1999. Audit Kecurangan Dan Audit Forensik. Terjemahan Oleh Karyono. 2013. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Butt (1988). Frequency Judgement In An Auditing-Related Task. Journal Of Accounting Research. 26 (Autum): 315-30. Vol 15 (Spring): 16-37.
Christiawan, Yulius Jogi. 2003. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.4 No. 2 (Nov) hal. 79-92.
Cooper, Donald R. dan William Emory. 1997. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kelima, Jilid 1. Penerjemah Ellen Gunawan dan Imam Nurmawan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
De Angelo, L. E. 1981. Auditor Size And Audit Quality. Journal Of Accounting & Economic 3 (Desember) : 183-199.
DiNapoli, Thomas P. "Red Flags for Fraud." State of New York Office of the State Comptroller. Diakses tanggal 25 Maret 2008.
Effendy, Muh. Taufik. 2010.“Pengaruh Kompetensi, Inpendensi, dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kota Gorontalo)” Tesis Sains Akuntansi.
Florensia, 2012. Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Dan Sikap Skeptisme Profesional Auditor Dalam Keberhasilan Mendeteksi Kecurangan. Jurnal Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Fullerton, Rosemary R., And Durtshci, Cindy. (2004). The Effect Of Profesional Skepticism On The Fraud Detection Skills Of Internal Auditors. Working Paper Series. March 5, 2012.
Futri, Septiani P dan Juliarsa, Gede. (2014). Pengaruh Independensi, Profesionalisme, Tingkat Pendidikan, Etika Profesi, Pengalaman, Dan Kepuasan Kerja Auditor Pada Kualitas Audit Kantor Akuntan Publik Di Bali.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gusti, Magfirah., Syahrir, Ali. 2008. “Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor dan Situasi Audit, Etika, Pengalaman serta Keahlian Audit dengan Keputusan Pemberian Opini Auditor oleh Akuntan Publik”. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi Padang. Vol.8.
Hafifah Nasution dan Fitriany. (2012). Pengaruh Beban Kerja, Pengalaman Audit dan Tipe Kepribadian Terhadap Skeptisme Profesional dan Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan. Jurnal.
Hall dan Singleton. (2007). Information Technology: Auditing And Anssurance. Jakarta : Salemba Empat.
Hapsari, Wahyu D dan Wiguna, Floreta. (2009). Pengaruh Skeptisme Profesional Dan Independensi Auditor Terhadap Pendeteksian Kecurangan.
Harhinto, Teguh . 2004. Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit. Studi Empiris Pada KAP di Jawa Timur. Semarang. Tesis Maksi. Universitas Diponegoro.
Hasanah, sri. 2010. Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendeteksian kecurangan. (studi empiris pada kap di wilaYah dki jakarta). Skripsi s1. Jakarta: fakultas ekonomi dan bisnis universitas islam negeri syarif hidayatullah.
Hasibuan, Hasiandi. 2010. Pengaruh Lingkungan Kerja, Independensi, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Herusetya, antonius. 2007. “Kewajiban Hukum Bagi Akuntan Publik: Resiko Profesional yang Semakin Meningkat”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.1, No.1.
Hilmi, Fakhri. 2011. Pengaruh Penerapan Aturan Etika, Pengalaman Dan Skeptisme Profesional Auditor Terhadap Pendeteksian Kecurangan. (Studi Empiris Pada Kap Di Wilayah Dki Jakarta). Skripsi S1. Jakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Standar Proftsional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Edisi no. 20/tahun IV/MARET/2008.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Proftsional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Salemba Empat.
Ilman, Megawati. (2015). Pengaruh Skeptisisme Profesional Auditor Dan Pengalamn Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada KAP Di Makassar. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi UMI.
Jurnaedi, Gede E, dkk. (2014). Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal, Pengalaman Kerja, Tingkat Kualifikasi Profesi Dan Etika Profesi Terhadap Kualitas Audit.
Kahfi, Zul. 2014. Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Kompleksitas Audit, Dan Risiko Kesalahan Terhadap Kualitas Audit Pada KAP Di Makassar. Universitas Muslim Indonesia Makassar. Skripsi. Makassar.
Kee, H. W., Knox, R. E. 1970. “Conceptual and Methodological Consideration in the Study of Trust and Suspicion.” The Journal of Conflict Resolution. Vol.14, No.3 : 357-366
Knoers dan Haditono, 1999. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagian, Cetakan Ke-12, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Komite SPAP Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta.
Kusharyanti. 2003. Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan kemungkinan topik penelitian di masa datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember).
Koesmana, Deddy S, Kristiawan, Humbul & Rizki, Ahmad. (2007). Peran Auditor Internal dalam Mencegah dan Mendeteksi Terjadinya Fraud menurut Standar Profesi. Economic Business & Accounting Review, Vol II No.1. hal 59-71.
Koroy, Tri R. 2008. "Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan oleh Auditor Eksternal". Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 10, No.1, Hal 2233.
Laksmi Dewi, GAA. 2010. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan Kerja, Pengalaman Kerja, dan Profesionalisme Petugas Pemeriksa Pajak Pada Penyelesaian Pemeriksaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama se-Bali. Skripsi. Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Denpasar.
Mulyadi, 2002. Auditing 1, Jakarta: Salemba Empat.
Noviyani, Putri dan Bandi. 2002. "Pengaruh Pengalaman dan Pelatihan Terhadap Struktur Pegetahuan Auditor Tentang Kekeliruan". Simposium Nasional Akuntansi 5, Hal. 481-488.
Noviyanti, Suzy. (2008). Skeptisme Profesional Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan (Vol 5, No.2). Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia.
Noviyani, Putri dan Bandi (2002). Pengaruh Pengalaman dan Pelatihan terhadap StrukturPengetahuan Auditor tentang Kekeliruan. Simposium Nasional Akuntansi V, h:481-488.
Pebryanto, Setyadi. 2013. Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal, Pengalaman Kerja, Tingkat Kualifikasi Profesi, Continuing Professional Development Terhadap Kualitas Audit di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ri Perwakilan Sulawesi Selatan. Skripsi. Fakultas Ekonom dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makasar.
Pratiwi, Mustika Ganjar, 2007. “Pengaruh Locus Of Control Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja Dan Pertimbangan Etis Terhadap Perilaku Auditor Dalam Situasi Konflik Audit Karena Tekanan Atasan Dan Auditor Pada BPK-RI Perwakilan Yogyakarta Dan Surabaya.”Tesis Tidak Dipublikasikan. Program Magister Akuntansi Universitas Gajah Mada.
Rahadi, Gede A.A dkk. (2014). Pengaruh Pemahaman Good Governance Dan Keahlian Proffesional Terhadap Pencegahan Dan Pendeteksian Kecurangan Penyajian Laporan Keuangan.
Rasuli, L.O. 2009. Pengaruh Time Budget Pressure, Perilaku Disfungsional dan Komitmen Organisasional Terhadap Kualitas Audit. Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur. Tesis. Malang: Universitas Brawijaya.
Rini, Viva Yustitia. (2012). Analisis Prediksi Potensi Risiko Fraudulent Financial Statement Melalui Fraud Score Model. Skripsi Universitas Diponegoro. Semarang.
Sikula, Andrew E. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga. Bandung.
Scipto. 2007. Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi Universitas Sumatera Utara Medan.
Setiawan, Wawan. 2003. “Fraud: Suatu Tinjauan Teoritis”. Kompak, No.7, Hal.137-154.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Surya, Ari, Nyoman. (2014). Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengalaman Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan.
Suryo, Aji. 1999. Deteksi Kecurangan Dalam Audit (Sebuah Tantangan Bagi Auditor). Wahana. Vol.2, No.1, Hal. 53-62.
Suzy Noviyanti. (2008). Skeptisme Profesional Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.5, No.1, 102-125.
Taufik, Muchammad. 2008. “Pengaruh Pengalaman Kerja dan pendidikan Profesional Auditor Internal terhadap Kemampuan Mendeteksi Fraud”. FEIS UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Triyanah, Dalmah. (2014). Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi, Dan Keahlian Proffesional Terhadap Pencegahan Dan Pendeteksian Kecurangan Penyajian Laporan Keuangan.
Tuanakotta, Theodorus M., (2011). Berpikir Kritis dalam Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Tubbs, R.M. (1992). The Effect of Experience on the Auditor’s Organization and Amount of Knowledge. The Accounting Review, 67, 4, 783-801
Vona, Leonard W. 2008. Fraud Risk Assestment Building A Fraud Audit Program. New Jersey: Wiley & Sons, Inc.
Widiyastuti, Marcellina dan Pamudji Sugeng. (2009). Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud). Vol.5 No.2, Maret 2009-Agustus 2009.
Wiguna, Floreta. 2010. Pengaruh Skeptisme Profesional Dan Independensi Auditor Terhadap Pendeteksian Kecurangan (Survei Pada Kap Di Malang).
Winarto, Edi (Juli-Agustus 2002). “Kartu Merah Buat 10 Kap Papan Atas”. Media Akuntansi, Edisi 27/Juli-Agustus/Tahun Ix/2002. Hal 5.
Yunieta Anisma dkk., (2011). Faktor yang Mempengaruhi Sikap Skeptisme Profesional Seorang Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Sumatera. Pekbis Jurnal, Vol.3, No.2:490-497.
