ELECTION 2024: OPEN PROPORTIONAL OR CLOSED PROPORTIONAL SYSTEM

Authors

  • Agus Mulyono Universitas Pasundan

Keywords:

General Election, Open Proportional, Closed Proportional, Voters

Abstract

This study aims to compare two electoral systems, namely open and closed proportional systems in the context of the 2024 Indonesian general election (Pemilu). This research was conducted by analyzing the advantages and disadvantages of each system, as well as their impact on the quality of political representation and voter participation. The research method used is literature analysis and secondary data from previous general elections, as well as interviews with political experts and policy makers. The results showed that open and closed proportional systems have their respective advantages and disadvantages. However, in the context of Indonesia which has complex political and social diversity, for the 2024 general election a closed proportional system is more suitable to be implemented because it can minimize vote counting time so as to minimize casualties due to fatigue, lower costs of holding elections and avoid high political costs so that can prevent potential corruption. Therefore, the recommendation from this study is to implement a closed proportional system in the 2024 election .

 

 

Author Biography

Agus Mulyono, Universitas Pasundan

 

 

References

Asshiddiqie, J. (2006). Partai Politik dan Pemilihan Umum Sebagai Instrumen Demokrasi. Jurnal, 6.

Budiana, M., & Achmad, W. (2022). Political Parties In The Indonesian Political System After The Rolling Of Reforms. Fox Justi: Jurnal Ilmu Hukum, 13(1), 75-81.

Dahl, R. A. (1971). Polyarchy: Participation and Opposition. New Haven: Yale University Press.

Effendi, A. (2016). Studi komparatif pengaturan sistem pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Indonesia. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 10(2).

Eriton, M. (2023). IMPLIKASI PENGATURAN SISTEM PROPOSIONAL PEMILU TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU DPR DAN DPRD DI INDONESIA. Limbago: Journal of Constitutional Law, 3(1), 152-162.

Ginting, A. E., Nasution, M. A., & Kusmanto, H. (2021). Pola Rekrutmen Penyelenggara Pemilihan Umum Tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Di Kecamatan Medan Selayang Pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2019. Perspektif, 10(2), 692-709.

Huda, N. (2017). Penataan Demokrasi dan Pemilu di Indonesia. Kencana.

IDEA. (2016). Desain Sistem Pemilu. Jakarta: Perludem.

Katili, Y., & Latuda, F. (2022). SISTEM PEMILU PROPORSIONAL TERTUTUP DALAM ANALISIS PEMILU 2024. Jurnal Analisis Sosial Politik, 1(2), 172-182.

Majid, A., & Sugitanata, A. (2021). Sistem Pemilu Sebagai Wujud Demokrasi Di Indonesia: Antara Orde Lama, Orde Baru Dan Reformasi. Qaumiyyah: Jurnal Hukum Tata Negara, 2(1), 1-21.

Nugroho, H. (2012). Demokrasi Dan Demokratisasi: sebuah kerangka konseptual untuk memahami dinamika sosial-politik di Indonesia. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 1(1).

Palenewen, J. D. O., & Yanur, M. (2022). PENERAPAN SISTEM PEMILU DI INDONESIA PASCA REFORMASI. Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin, 9(2), 502-520.

Pito, A. (2006). Mengenal Teori-Teori Politik. Bandung: Nuansa.

Puspitaningrum, J. (2009). Tinjauan Teoretis Sistem Pemilu (Memotret Sistem Pemilu 2009). KONSTITUSI Jurnal, 2(1), 29.

Ramdani, M. D., & Arisandi, F. (2014). Pengaruh Penggunaan Sistem Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat Proporsional Daftar Terbuka. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 3(1), 101-111.

Riwanto, A. (2015). Korelasi pengaturan sistem pemilu proporsional terbuka berbasis suara terbanyak dengan korupsi politik di Indonesia. Yustisia Jurnal Hukum, 4(1), 89-102.

Subekti, V. S. (2019). Demokrasi dalam Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. REPUBLIK INDONESIA, 37.

Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung, 62-70.

Sukriono, D. (2009). Menggagas sistem pemilihan umum di Indonesia. Konstitusi Jurnal, 2(1), 8.

Sumadinata, R. W. S., Achmad, W., & Riyadi, S. F. (2022). Indonesian Border Defense Policy: A Case Study on the Interoperability of the joint regional defense command. Central European Management Journal, 30(4), 886-895.

Syafuri, B. (2018). Membangun Demokrasi Dan Perlindungan HAM. Al Qisthas: Jurnal Hukum dan Politik Ketatanegaraan, 9(2), 1-30.

Triono, T. (2017). Pemilu dan Urgenitas Pendidikan Politik Masyarakat dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Baik. Jurnal Agregasi: Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi, 5(2).

Yulianah, S. E. (2022). Metodelogi Penelitian Sosial. CV Rey Media Grafika.

Downloads

Published

2023-05-11

How to Cite

Mulyono, A. (2023). ELECTION 2024: OPEN PROPORTIONAL OR CLOSED PROPORTIONAL SYSTEM. Fox Justi : Jurnal Ilmu Hukum, 13(2), 99–105. Retrieved from https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Justi/article/view/1939