STANDARD AGREEMENTS IN BUSINESS LAW: STUDIES IN CREDIT IN THE BANKING WORLD
Keywords:
Standard Agreement, Credit, BankingAbstract
The standard agreement is one of the instruments that is often used in business law practices, including in the banking sector, especially in credit. This study aims to analyze the use of Standard Agreements in credit in banking and their effectiveness in resolving disputes in the banking sector. This study uses a normative juridical research method using analytical descriptive. The results of the study show that the use of Standard Agreements in credit in banking is commonly practiced and regulated in laws and regulations adapted to Law Number 8 of 1999 concerning consumer protection. However, the implementation of the Standard Agreement still creates various problems such as injustice for consumers and limitations in resolving disputes, this can be seen from the many unfair clauses that tend to harm consumers. This research also shows that the effectiveness of the Standard Agreement in resolving disputes in the banking sector from the bank is generally carried out in the form of preventive legal protection (preventing problems from occurring and repressive forms of legal protection (resolving problems) while for customers or consumers guided by Article 19 paragraphs 1 and 2 UUPK.
References
Abbas, M. N. M. (2020). Penyalahgunaan Keadaan Dalam Kontrak Baku Perjanjian Kredit Bank. Gorontalo Law Review, 3(2), 188-204.
Abdurrahman, A. (1991). Ensiklopedia Ekonomi Keuangan Perdagangan. Pradnya Paramita, Jakarta.
Abubakar, L., & Handayani, T. (2017). Telaah Yuridis Terhadap Implementasi Prinsip kehati-hatian bank dalam aktivitas perbankan Indonesia. De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), 68-91.
Al Arif, M. N. R. (2012). Lembaga Keuangan Syariah: Suatu Kajian Teoretis Praktis.
Artadi, I. K. (2014) Hukum Perjanjian Kedalam Perancangan Kontrak. Denpasar: Udayana University Press.
Bukit, A. N. (2019). Pertanggungjawaban Bank Terhadap Hak Nasabah Yang Dirugikan Dalam Pembobolan Rekening Nasabah (Studi Di Pt. Bank Rakyat Indonesia Tbk, Kantor Cabang Medan Gatot Subroto). Jurnal Ius Constituendum, 4(2), 181-194.
Ginting, M. S. (2014). Menegaskan Kembali Keberadaan Klausula Baku dalam Perjanjian. Jurnal Hukum dan Peradilan, 3(3), 223-236.
Hamin, M. W. (2017). Perlindungan Hukum Bagi Nasabah (Debitur) Bank Sebagai Konsumen Pengguna Jasa Bank terhadap Risiko Dalam Perjanjian kredit Bank. Lex Crimen, 6(1).
Handayani, S. (2017). Analisis Rasio CAMEL Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan (Studi Kasus pada PT. Bank Pembangunan Daerah, Tbk yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2016). Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi (JPENSI), 2(2), 26-Halaman.
Hasibuan, M. (2011). Dasar – Dasar Hukum Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
Iskandar, M. R. (2017). Pengaturan Klausula Baku dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Hukum Perjanjian Syariah. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 1(2), 200-216.
Kamelia, M. (2017). Peran Notaris Dalam Pembuatan Akta Perjanjian Kredit Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam. Jurnal Akta, 4(4), 575-584.
KR, M. Y. A. R. A. (2022). Job Satisfaction among Civil Servants: How Organizational Culture and Work Environment Inspire Performance. Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi, 9(2), 229-238.
Law Number 7 of 1992 concerning Banking.
Marsidah, M. (2019). Bentuk Klausula-Klausula Baku dalam Perjanjian Kredit Bank. Solusi, 17(3), 285-302.
Mulyati, E. (2016). Asas keseimbangan pada perjanjian kredit perbankan dengan nasabah pelaku usaha kecil. Jurnal Bina Mulia Hukum, 1(1), 36-42.
Naja, H. D. (2018). Hukum kredit dan bank garansi. PT Citra Aditya Bakti.
Naulia, S. (2012). Perlindungan Hukum Nasabah Terhadap Pencantuman Klausul Baku Dalam Perjanjian Kredit Di Bank BRI Magelang.
Rahmadhani, F. (2020). Kekuatan Pembuktian Akta di Bawah Tangan yang Telah Diwaarmerking Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia. Recital Review, 2(2), 93-111.
Ratnasari, S. L. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Penerbit dan Percetakan UPN Press, Surabaya.
Sinaga, N. A. (2018). Implementasi Asas Kebebasan Berkontrak Pada Perjanjian Baku Dalam Mewujudkan Keadilan Para Pihak. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 9(1).
Sjahdeini, S. R. (1993). Kebebasan berkontrak dan perlindungan yang seimbang bagi para pihak dalam perjanjian kredit bank di Indonesia.
Sjofjan, L. (2015). Prinsip Kehati-hatian (Prudential Banking Principle) Dalam Pembiayaan Syariah Sebagai Upaya Menjaga Tingkat Kesehatan Bank Syariah. PALAR (Pakuan Law review), 1(2).
Soekanto, S. (2007). Penelitian hukum normatif: Suatu tinjauan singkat.
Suparman, J. A., & Putrawan, S. (2016). Kekuatan Pembuktian Akta Dibawah Tangan Yang Telah Dilegalisasi Oleh Notaris. Jurnal Kertha Semaya, 4(3).
Supramono, G. (2009). Perbankan dan masalah kredit: suatu tinjauan bidang yuridis. Rineka Cipta.