Optimization of HPMC as Gelling Agent in Gel Formula of Etanol Extract of Bangun-Bangun Leaves (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng)

Authors

  • Suci Fitriani Sammulia Institut Kesehatan Mitra Bunda
  • Aprilya Sri Rachmayanti Institut Kesehatan Mitra Bunda
  • Joel Lam Parulian Tampubolon Institut Kesehatan Mitra Bunda

Keywords:

Bangun-bangun leaves, gel, HPMC.

Abstract

Hidroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) is a semi synthetic cellulose derivative gelling agent and can form a clear and neutral gel and has a stable viscosity in the long run. This study aims to determine the concentration of how much HPMC can form ethanol extracts of bangun-bangun leaves (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng) and stability of gel extract preparations. This research is an experimental study, in which the ethanol extract gel formulation of bangun-bangun leaves (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng) was conducted, by varying the concentration of HPMC at concentrations of 3%, 4% and 5%. Bangun-bangun leaves extract obtained from the maceration process and formulated in gel form. Furthermore, physical properties were evaluated, which included tests of adhesion, dispersion, pH, and viscosity on the bangun-bangun leaves extract gel. The evaluation results are then presented in tabular form. The evaluation results are then presented in tabular form. The optimum formula of the bangun-bangun leaves extract gel is a formula that contains 4% HPMC. Based on the results of the study is known that the results of the evaluation of the physical properties can be said to be stable after 4 weeks of stronge.

References

Muttaqin, A., dan Sari, K. (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen. Jakarta: Salemba. Hal. 89.

Djajadisastra, J., Mun’im, A., dan Dessy, N.P. (2007). Formulasi Gel Topikal dari Ekstrak Nerii folium dalam Sediaan Antijerawat. Jurnal Farmasi Indonesia. 4(4): 210-216.

Bancin, J. D. (2013) Formulasi Sediaan Gel dari Ekstrak Etanol Daun Bangun-Bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) dan Uji Aktivitasnya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat. Skripsi. Universitas Sumatra Utara, Medan.

Wijayakusuma, H.M. (1996). Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid IV. Cetakan II. Jakarta: Pustaka Kartini. Hal. 7.

Maryawati, A. (2008). Formulasi dan Uji Klinik Gel Anti Jerawat Benzoil Peroksida-HPMC. Thesis. Padang: Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

Rowe, R. C., P. J. Sheskey, dan M. E. Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Sixth Edition. USA: Pharmaceutical Press. Pp. 326-329; 441-444; 592-594; 596-598.

Arikumalasari, J., Dewantara, I. G. N. A., & Wijayanti, N. P. A. D. (2013). Optimasi HPMC Sebagai Gelling Agent Dalam Formula Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Farmasi Udayana, 145-152

Departemen Kesehatan RI, 2000, Farmakope Herbal Indonesia, Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Swastika, A. Mufrod & Puwanto. (2013). Aktivitas Antioksidan Krim Ekstak Sari Tomat (Solanum lycopersicum L.), Trad Med Journal, 18(3), 132-140.

Niyogi, P., N. J. Raju, P. G. Reddy, dan B.G. Rao. 2012. Formulation and Evaluation of Antiinflammatory Activity of Solanum Pubescens Wild Extracts Gel on Albino Wistar Rats. International Journal of Pharmacy. 2(3): 484-490.

Miranti, L. 2009. Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kencur (Kaempferia galangan) dengan Basis Salep larut Air terhadap Sifat Fisik Salep dan Daya Hambat Bakteri Staphylococus aureus secara In Vitro (skripsi). Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 2 Kesehatan Republik Indonesia

Septiani, Shanti, Nasrul Wathoni, and Soraya R. Mita. 2012. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetun gnemon Linn.). Students e-Journals. 1 (1).

WIDIA, W. (2012). Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Webb) Sebagai Anti Jerawat Dengan Basis Sodium Alginate Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus Epidermidis (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Dwiastuti. 2010. Pengaruh penambahan CM (carboxymethyl cellulose) sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau (Camellia sinensis L.). Jurnal Penelitian.

Draelos, Z. D., & Thaman, L. A. (2006). 157-159. Cosmetic Formulation of Skin Care Products.

Husnani, H., & Al Muazham, M. F. (2017). Optimasi Parameter Fisik Viskositas, Daya Sebar Dan Daya Lekat Pada Basis Natrium Cmc Dan Carbopol 940 Pada Gel Madu Dengan Metode Simplex Lattice Design. e-Publikasi Fakultas Farmasi, 14(1), 11-18.

Nurlaela E., S. Nining, Ikhsanudin A., 2012. Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulgator dalam repelan minyak atsiri daun sere (Cymbopogon citrates (D.C) Stapf) terhadap nyamuk Aedes aegeypti betina pada basis vanishing cream dengan metode simplex lattice design. Jurnal Ilmiah Kefarmasian

Naibaho, D.H., Yamkan, V,Y., Weni, Wiyono,. (2013). Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocinum sanchum L.) pada Kulit Punggung Kelinci yang dibuat Infeksi Staphylococcus aureus. Jurnal ilmiah Farmasi. UNSRAT. Manado.

Juwita, A. P., Yamlean, P. V., & Edy, H. J. (2013). Formulasi krim ekstrak etanol daun lamun (Syringodium isoetifolium). Pharmacon, 2(2).

Downloads

Published

2023-02-06

How to Cite

Fitriani Sammulia, S., Sri Rachmayanti , A., & Lam Parulian Tampubolon , J. (2023). Optimization of HPMC as Gelling Agent in Gel Formula of Etanol Extract of Bangun-Bangun Leaves (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng). Jurnal EduHealth, 14(01), 160–166. Retrieved from https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/healt/article/view/1446