Understanding of the Duties and Obligations of Field Outreach Officers Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) of Badung Regency in 2023

Kadek Fina Aryani Putri; I Putu Prisa Jaya

Authors

Kadek Fina Aryani Putri Universitas Dhyana Pura
I Putu Prisa Jaya Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan, Universitas Bali Internasional

Keywords:

HIV AIDS, Understanding, Field Outreach Officer

Abstract

The target population in this research were field outreach officer at KPA Badung Regency. Data analysis using 4 stages of descriptive analysis . Result: The officer's understanding of the points of finding clients for HIV testing: conducted at the time of field outreach, socialization and mobile VCT. At the point of referring to delivering directly to the first health care facility, at the point of assisting HIV-positive clients, namely by ensuring the client's drug stock, reminding to take medicine, and taking clients medicine to the service. There was 1 informant who said he did not know how to accompany clients with HIV. Conclusion: There are variations in the understanding of field outreach officers at the point of accompanying HIV-positive clients.

Author Biographies

Kadek Fina Aryani Putri, Universitas Dhyana Pura

I Putu Prisa Jaya, Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan, Universitas Bali Internasional

References

Dinkes Provinsi Bali, “Buku Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018,” Pemerintah, 2019.

N. Noviana, “Universal Precaution: Pemahaman Tenaga Kesehatan Terhadap Pencegahan HIV/AIDS,” Jurnal Kesehatan Reproduksi, vol. 8, no. 2, pp. 143–151, 2017.

Kemenkes RI, “Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024,” 2020.

T. Rini, “Kebijakan Pengendalian HIV/AIDS di Denpasar,” Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasioanal, vol. 8, no. 1, 2013.

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, “Gambaran Situasi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria di Kabupaten Badung,” 2023.

F. Yani, F. Sylvana Dewi Harahap, and A. J. Hadi, “Stigma Masyarakat Terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Di Kabupaten Aceh Utara,” The Indonesian Journal of Health Promotion, vol. 3, no. 1, 2018.

B. Lestari, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Terhadap Kinerja Petugas Penjangkau Lapangan HIV/AIDS di Kabupaten Badung,” Universitas Dhyana Pura, Badung, 2021.

Keputusan Bupati Badung, “Keputusan Bupati Badung Nomor 1829/0413/HK/2023 tentang Penunjukan Petugas Penjangkau HIV AIDS Tingkat Desa/Kelurahan Pada Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan HIV Tahun 2023.” 2023.

K. F. Aryani Putri, “Gambaran Karakteristik Petugas Penjangkau Lapangan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung Tahun 2022,” Prosiding SINTESA, vol. 5, pp. 497–498, 2022, Accessed: Jun. 22, 2023. [Online]. Available: https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/sintesa/article/view/2381/1900

R. Anurmalasari and K. Sari Dewi, “Hubungan antara Pemahaman tentang HIV/AIDS dengan Kecemasan Tertular HIV/AIDS pada WPS (Wanita Penjaja Seks) Langsung DI Cilacap.”

T. Harwanto, “Strategi Penjangkauan Dan Pendampingan Layanan Komprehensif Berkesinambungan LSM KKBS Pada Kelompok Beresiko HIV Dan AIDS,” UNS, Surakarta, 2014.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,. Bandung: Alfabeta, 2011.

E. Naftuchah Riani, Z. Shaluhiyah, L. Widagdo, A. Magister Promosi Kesehatan, and M. Promosi Kesehatan, “Petugas Lapangan Sebagai Ujung Tombak Jumlah Pengunjung Klinik VCT,” 2014.

Poesprodjo, Pemahaman Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 1987.

A. Bashir, A. Dewi, and A. Khoiriyati, “Pemahaman Pengobatan Antiretroviral dan Kendala Kepatuhan terhadap Terapi Antiretroviral Pasien HIV AIDS,” JHeS (Journal of Health Studies), vol. 3, no. 2, pp. 10–17, Sep. 2019, doi: 10.31101/jhes.520.