The Effect Of Dzikir On Reducing Anxiety Levels In Pre-Cataract Surgery Patients At The Puri Cinere Hospital Eye Clinic
Keywords:
Dzikir, Cataracts, AnxietyAbstract
Cataract is the occurrence of clouding in the lens of the eyeball which causes decreased visual ability to the point of blindness. One measure to prevent cataracts from causing blindness is surgery. Surgery or operations often cause anxiety in patients before surgery. Non-pharmacological therapy that can reduce anxiety levels in preoperative patients is dzikir. This study aims to determine the effect of dzikir on reducing anxiety levels in pre-cataract surgery patients at the Puri Cinere Hospital Eye Clinic. This research uses a quasi-experimental research design, one group pretest and posttest design without control. The population in this study were all patients who would undergo cataract surgery at the Puri Cinere Hospital Eye Clinic with a total sample of 18 people. The sampling technique is purposive sampling. The instrument of this research is the HARS questionnaire. Statistical tests use the Wilxocon test. The results of the study showed that the anxiety level of pre-cataract surgery patients at Puri Cinere Hospital Eye Clinic before the Dzikir was carried out, the majority experienced moderate anxiety, 11 respondents (61.1%) and after the Dzikir the majority had no anxiety, 14 respondents (77.8%). The results of the Wilxocon test showed that there was an effect of Dzikir on reducing anxiety levels in pre-cataract surgery patients at the Puri Cinere Hospital Eye Clinic with a p-value = 0.000. It is hoped that the results of this research can provide input for the nursing field in the non-pharmacological management of patients who experience anxiety before cataract surgery.
References
R. S. Dinaryanti and N. Astuti, “Efektivitas terapi murotal dan relaksasi benson terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi katarak di poliklinik mata rumah sakit pertamina prabumulih,” J. Sehat Mandiri, vol. 18, no. 1, pp. 123–136, 2023.
K. R. Indonesia, Modul Deteksi Dini Katarak. Jakarta Indonesia: Balitbang Kemenkes RI, 2019.
S. Ilyas, “Ilmu Penyakit Mata, edisi ke-3, cetakan ke-2, Balai Penerbit FK UI.” Jakarta, 2005.
T. Purwanto, R. R. Arief, H. N. Husna, and R. Paturohman, “Faktor Risiko Kejadian Katarak Di Puskesmas Sukaresik Tasikmalaya Tahun 2022,” J. Optom., vol. 1, no. 2, pp. 11–20, 2023.
J. D. Steinmetz et al., “Causes of blindness and vision impairment in 2020 and trends over 30 years, and prevalence of avoidable blindness in relation to VISION 2020: the Right to Sight: an analysis for the Global Burden of Disease Study,” Lancet Glob. Heal., vol. 9, no. 2, pp. e144–e160, 2021.
World Health Organization (WHO), “Blindness and vision impairment.” https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/blindness-and-visual-impairment.
R. Kemenkes, “Infodatin Situasi Gangguan Penglihatan. Kementrian Kesehatan RI Pusat Data Dan Informasi, 11.” 2018.
D. K. K. Depok, “Profil Kesehatan Kota Depok,” Depok, 2016.
L. O. Anggreny, D. R. Lestari, and R. Agustina, “Hubungan Sumber Akses Informasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Klien Pre Operasi Katarak di Rumah Sakit Mata Smec Balikpapan,” Nerspedia, vol. 2, no. 1, pp. 95–104, 2020.
R. Rondonuwu, L. Moningka, and R. Patani, “Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan pada Klien Pre Operasi Katarak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Manado,” J. Ilm. Perawat Manad., vol. 3, no. 2, pp. 27–30, 2014.
S. C. Smeltzer and B. G. Bare, “Keperawatan medikal bedah brunner & suddarth,” Jakarta EGC, 2013.
R. Sjamsuhidayat and Win De Jong, Buku Ajar Bedah. Jakarta, 2016.
A. Apipudin, H. Marliany, and A. Nandang, “Penatalaksanaan persiapan pasien preoperatif di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis,” J. Ilm. Kesehat. Keperawatan, vol. 13, no. 1, 2017.
P. P. N. Indonesia, “Standar diagnosis keperawatan Indonesia,” Jakarta Ppni, 2016.
S. H. H. Arif, T. H. Listyaningrum, S. ST, M. H. Kes, and S. K. Vita Purnamasari, “Faktor–faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi: literature review,” 2022.
S. Hatul Hatimah, “Hubungan Pengetahuan dengan Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di Ruang Meranti RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,” STIKES Borneo Cendikia Medika Pangkalan Bun, 2020.
B. A. Prasetyo, “Hubungan Pengetahuan Dengan Kecemasan Pada Pasien Pra Operasi Katarak Di Rumah Sakit Mitra Husada Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung,” Medula, vol. 9, no. 1, 2019.
C. Fitriana, “Manajemen Non Farmakologis Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi: Literature Review.” Universitas Muhammadiyah Semarang, 2020.
Y. K. Santi, M. K. Sarwinanti, S. K. Mat, and D. S. Handayani, “Pengaruh kombinasi dzikir dan relaksasi nafas dalam terhadap tingkat kecemasan pada ibu pre operasi section caesarea di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.” Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta, 2020.
S. Safitri, “Aktivitas Dzikir Sebagai Salah Satu Starategi Terapi Kecemasan Dalam Menghadapi Covid-19 Di Yayasan Dayah Raudhatul Jannah Desa Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman.” Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2022.
M. Hannan, “Dzikir khafi untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia,” Wiraraja Med. J. Kesehat., vol. 4, no. 2, pp. 47–94, 2014.
A. Mastuty, V. Yulandasari, L. H. Asmawariza, L. Wiresanta, and H. Suhamdani, “Pengaruh Dzikir Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang IBS (Instalasi Bedah Sentral) RSUD Praya,” J. Kesehat. Qamarul Huda, vol. 10, no. 1, pp. 123–127, 2022.
C. R. Sari and Y. Nopriani, “Pengaruh terapi dzikir dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi katarak,” in Prosiding Seminar Nasional, 2022, pp. 45–51.
W. Sapitri, M. Hartoyo, and M. Wulandari, “Pengaruh Pemberian Terapi Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Bedah Mayor Di RSUD Ambarawa,” Karya Ilm., 2017.
S. Sugiyono, “Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D,” Bandung. Cv. Alf., 2019.
H. Bahsoan, “Hubungan Mekanisme Koping dengan Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di Ruang Perawatan Bedah RSUD Prof,” DR. HI. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Skripsi, 2013.
J. W. Santrock, “Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media,” Group, 2017.
K. M. Saputri, L. T. Handayani, and H. Kurniawan, “Hubungan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Di Ruang Bedah Rs. Baladhika Husada Jember,” 2013.
M. A. Harahap, N. Siregar, and N. Ritonga, “Pengaruh Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Bedah Mayor Di Ruang Rawat Bedah,” J. Kesehat. Ilm. Indones. (Indonesian Heal. Sci. Journal), vol. 6, no. 1, pp. 45–51, 2021.
K. E. Wirawan, I. W. Bagia, and G. P. A. J. Susila, “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja terhadap Kinerja Karyawan,” E-Journal Bisma Univ. Pendidik. Ganesha, vol. 4, no. 1, 2016.
W. Qur’ana, “Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember,” 2012.
Y. Setiawati, J. Wahyuhadi, F. Joestandari, M. M. Maramis, and A. Atika, “Anxiety and resilience of healthcare workers during COVID-19 pandemic in Indonesia,” J. Multidiscip. Healthc., pp. 1–8, 2021.
A. H. Wiltshire, “The meanings of work in a public work scheme in South Africa,” Int. J. Sociol. Soc. Policy, vol. 36, no. 1/2, pp. 2–17, 2016.
E. R. Fajrin, “Pengaruh Pemberian Terapi Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Appendiktomi,” Diii Keperawatan, 2019.
Rohman, Kesehatan mental. Jakarta: Media Press, 2013.
S. Suswanti, “Hubungan Pengetahuan Perioperatif Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Katarak Di Rs Mata ‘Dr. Yap’ Yogyakarta.” Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta, 2019.
T. Sulistyoningsih, S. Mudayatiningsih, and W. D. Metrikayanto, “Pengaruh peran perawat sebagai edukator terhadap kecemasan keluarga pasien stroke di unit stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang,” Nurs. News J. Ilm. Keperawatan, vol. 3, no. 1, 2018.
