The Relationship Of LBW History And Immunization Provision With The Incidence Of Stunting In Toddlers

Jeanette T. Momongan; Nurdiana Nurdiana; Masfufah Masfufah

Authors

Jeanette T. Momongan Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Widya Nusantara
Nurdiana Nurdiana Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Widya Nusantara
Masfufah Masfufah Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Widya Nusantara

Keywords:

BLW, Immunization, Stunting

Abstract

Stunting is a condition that causes physical and mental health problems in children. In Indonesia, the prevalence of stunting reached 22.3%, with a target of reducing it to 14% by 2024. Factors that cause stunting include obesity, malnutrition, and poor nutrition. The purpose of this study was to identify the relationship between the history of Low Birth Weight (LBW) and immunization provisions with the incidence of stunting in toddlers aged 2-3 years in the Pantoloan Health Center working area. This study used a case control design with a backward looking approach. The population in the study were toddlers aged 24-36 months with a sample of 37 case groups and 37 control groups. Of the 74 respondents, it was found that 37 respondents in the case and control groups, 35 respondents each with a history of LBW and 2 respondents who did not have a history of LBW.Of the 37 respondents who experienced stunting, 22 of them were given complete basic immunization and 15 respondents did not get complete immunization. There is no significant relationship between LBW history and the incidence of stunting in children aged 2-3 years in the Pantoloan Health Center Working Area. However, there is a significant relationship between the history of complete basic immunization and the incidence of stunting in children aged 2-3 years in the Pantoloan Health Center Working Area.

References

Afriansyah, E., dan Fitriyani, L. (2023). Hubungan Riwayat Imunisasi Dasar Lengkap dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting Pada Balita > 5 Tahun di Kota Depok Tahun 2023. Mahesa: Malahayati Health Student Journal, 3(8), 2282-2289.

Alba, A. D., Suntara, D. A., & Siska, D. (2021). Hubungan Riwayat BBLR dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kota Batam Tahun 2019. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(12), 6.

Kementerian Kesehatan RI. (2023). Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Cetakan Pertama. Kemenkes RI. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Situasi Stunting di Indonesia: Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Cetakan Pertama. Kemenkes RI. Jakarta.

Khasanah, U. (2022). Hubungan Antara Berat Badan Lahir Rendah dan Air Susu Ibu Eksklusif Dengan Kejadian Stunting. Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan, 8(1), 4–11.

Mianna, R., & Harianti, R. (2020). Status Imunisasi dan Keragaman Konsumsi Makanan Balita Terhadap Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Komunitas. 6(2), 225-229. https;// doi:10.25311/Keskom.Vol6.Iss 2.552

Mukhlis, H., & Marini, M. (2020). Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Denyut Nadi dan Pernafasan Pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah. Indonesia Berdaya, 1(1), 29-37.

Murti, F. C., Suryati, & Oktaviano, E. (2020). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Desa Umbulrejo, Ponjong, Gunung Kidul. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 16(2). DOI: 10.26753/jikk.v16i2.419

Nursyamsiah, Sobrie, Y., & Sakti, B. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(3), 611–622. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i10.4363

Oktavianisya, N., Sumarni, S., & Aliftitah, S. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Kepulauan Mandangin. Jurnal Kesehatan, 14(1), 46–54. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v14i1.15498

Pemerintah Republik Indonesia. 2020. Peraturan Kementerian Kesehatan RI No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Lembaran Negara RI Tahun 2020 No. 2. Jakarta

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.253

Rayhana, dan Amalia, C. N. (2020). Pengaruh Pemberian ASI , Imunisasi , MP-ASI , Penyakit Ibu dan Anak terhadap Kejadian Stunting pada Balita. Muhamadiyah Journal Of Nutrition and Food Science, 1(2), 54–59.

Ruswati, Leksono, A. W., Prameswary, D. K., Pembajeng, G. S., Inayah, Felix, J., Shafa Ainan Dini, M. S. A., Rahmadina, N., Hadayna, S., Aprilia, R., Hermawati, E., & Ashanty. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), 34–38.

Sukmawati, Fanny, L., Mas'ud, H., & Sirajuddin. (2023). Hubungan Riwayat BBLR dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita di Kelurahan Boribellaya Kecamatan Turikale. Media Gizi Pangan, 30(2), 138-145.

UNICEF. (2023). Indonesia Targetkan Daerah dengan Cakupan Vaksinasi Rendah untuk Atasi Penurunan Imunisasi Anak Pada Pekan Imunisasi Dunia, Indonesia kembali tegaskan komitmen untuk meningkatkan imunisasi. URL: https://www.unicef.org/indonesia/id/sia ran-pers/indonesia-targetkan-daerahdengan-cakupan-vaksinasi-rendahuntuk-atasi-penurunan. Diakses Tanggal 09 Juli 2024.

Vasera, R. A., & Kurniawan, B. (2023). Hubungan Pemberian Imunisasi Dengan Kejadian Anak Stunting Di Puskesmas Sungai Aur Pasaman Barat Tahun 2021. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan Teknologi Medik), 6(1), 82–90. https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.376

Wanda, Y. D., Elba, F., Didah, Susanti, A. I., && Rinawan, F. R. (2021). Riwayat Status Imunisasi Dasar Berhubungan dengan Kejadian Balita Stunting. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(4), 851-856.

WHO. (2020). Health situation and trend assessment. http://www.searo.who.int/entity/health_situation_trends/data/nutrition_stuntingin children/en/.