The Influence Of Larvae-Free Rate (ABJ) On The Incidence Of Dengue Fever Cases In The Work Area Of UPTD Puskesmas Juanda, Samarinda City

Authors

  • Ninik Arifah Ninik Program Studi Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
  • Rusdi Rusdi Program Studi Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
  • Ainur Rachman Program Studi Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Keywords:

Larvae-Free Index (LFI), Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), DHF Control, DHF Incidence

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus infection transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. This disease has clinical manifestations of bleeding, which can lead to shock and death. Controlling DHF has become a national priority due to the increasing spread of the disease and the frequent occurrence of outbreaks. Delayed treatment is often a major cause of the high mortality rate. Therefore, preventive efforts are crucial to reducing the incidence of DHF. This study aims to determine the influence of the Larvae-Free Index (LFI) on the incidence of DHF in the working area of the UPTD Puskesmas Juanda. The research population includes residents of RT in Air Hitam and Gunung Kelua subdistricts affected by DHF, with a total sample of 99 respondents. The study employed a survey method using questionnaires and a cross-sectional research design. Data analysis using Fisher's Exact test showed a significant correlation between LFI values and DHF cases (p-value = 0.04). These findings indicate that increasing LFI can contribute to reducing the incidence of DHF. This study highlights the importance of implementing mosquito breeding eradication programs (PSN) to improve LFI as a preventive measure in DHF control.

References

Akbar Y, Iskandar Mulyana D, Lestari S et al., 2022. plikasi Mobile Pendataan Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di Rt.005 Rw.001 Kelurahan Jatibening, Kota Bekasi.

Elsa Nurdyah Puspitarini1, Tri Wahyuni Sukesi., 2022. Kinerja Kader Jumantik dan Pelaksanaan G1R1J terhadap Keberadaan Jentik Selama Pandemi COVID-19 di Padukuhan Santren.

Firda Yusy Annisa, Marlik, Irwan Sulistio., 2022 Pengaruh Angka Bebas Jentik Terhadap Kejadian Penyakit DBD Tahun 2021. Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Gema Lingkungan Kesehatan.

Jasrida Yunita, dkk., 2012. Pengaruh Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue. Pekanbaru Riau.

Kemenkes (2020) Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue Pada dewasa Kemenkes : laporan Tahunan 2022 Demam Berdarah Dengue. Jakarta Dirjen P2P

Kemenkes RI., 2019. InfoDatin Situasi Demam Berdarah Dengue.

Meiske Elisabeth Koraag., 2020 Hayani Anastasia, Risti, Nelfita, Samarang, Phetisya Pamela Frederika Sumolang, Ade Kurniawan, dan Gunawan: Perilaku masyarakat tentang Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dalam penanggulangan demam berdarah dengue di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Mutiara Tri,H, Murtilita,& Herman., 2021. Hubungan Angka Bebas Jentik Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas 2.

Notoatmodjo, S., 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Rika Nur Aisah, Haikal (2023) Perancangan Aplikasi Lajena (Pelaporan Angka Bebas Jentik Nyamuk) Secara Online Mendukung Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Menggunakan Metode Waterfall Di Puskesmas KedungMundu Kota Semarang.

Organisasi Kesehatan Dunia (21 Desember 2023). Berita Wabah Penyakit; Demam Berdarah – Situasi Global Tersedia di: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2023-DON498

Puguh Widiyanto, Tri Widyantoro, Syarifatul Ulva, Meiliana Purnama Ningrum, Nita Ana Safitri., 2021Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) mewujudkan lingkungan bebas demam berdarah dengue.

Sevilla Ukhtil Huvaid., 2024. Model Pengendalian Vektor Dengue Berbasis WEB di Kota Padang.

Sumekar DW., 2007. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes di Kelurahan RajaBasa. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Unila.

Wati,WE., 2009. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Ploso Kelurahan Pacitan, Skripsi : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

WHO. (2022, Januari 10). Dengue and severe dengue. (Key facts) Retrieved Februari 25, 2022, from https://www.who.int/newsroom/fact-sheets/detail/dengueand-severe-dengue.

WHO. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue., 2003. Jakarta: WHO & Departemen Kesehatan RI.

World Health Organization., 2018. Dengue control : Epidemiology. Diakses pada 1 Maret 2022 dari http://www.who.int/denguecontrol/ epidemiology/en/.

Yasinta Erikania Daniartie., 2023. DBD di Kaltim capai 5.616 kasus : tertinggi Kukar dan Balikpapan. Akurasi.

Syamsir, Andi Daramusseng, Rudiman., 2020, Autokorelasi Spasial Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Samarinda Utara, 1(19), hal 119-126

Yolla Dwi Putri., 2017.Upaya Pencegahan DBD Oleh Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) Dan Hubungannya Dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawa Buntu Kota Tangerang Selatan.Skripsi sarjana.Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Ninik, N. A., Rusdi, R., & Ainur Rachman. (2024). The Influence Of Larvae-Free Rate (ABJ) On The Incidence Of Dengue Fever Cases In The Work Area Of UPTD Puskesmas Juanda, Samarinda City. Jurnal EduHealth, 15(04), 1072–1083. Retrieved from https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/healt/article/view/6022