The Relationship Between Age And Parity Of Laboring Mothers With The Incidence Of Low Birth Weight (LBW) At Arjawinangun Hospital
Keywords:
LBW, age, parity, delivery motherAbstract
The incidence of low birth weight (LBW) needs to be prevented because it is one of the causes of death that contributes to increasing the infant mortality rate (IMR). Several factors of LBW need to be assessed and researched including maternal age and parity. From the results of the study at Arjawinangun Hospital, it was found that the number of delivery services in the VK Room was 1793 mothers, 179 LBW babies, 8 maternal deaths and only 1 IMR due to asphyxia. This study aims to relate the age and parity of laboring mothers with the incidence of Low Birth Weight (LBW) at Arjawinangun Hospital. The research method used quantitative research with a cross sectional approach. The population was 1,793 babies with a sample size of 95 babies with simple random sampling technique. The data collection used secondary data in the form of medical records and the data analysis used the chi square test at α = 0.05. The results showed that out of 95 respondents (51.6%) babies at Arjawinangun Hospital had LBW, the age of the laboring mother was 20-35 years (41.1%) and the parity of the laboring mother was multipara (52.6%). There is a relationship between age (r value = 0.000) and parity (rvalue = 0.045) with the incidence of low birth weight (LBW) at Arjawinangun Hospital, Cirebon Regency.
References
Dhea, A., Salsabila, S., & Sulistyowati, A. D. (2021). Hubungan Faktor-Faktor Risiko Maternal Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Conference Of Health And Social Humaniora, (1), 131–139.
Dinas Kesehatan Jawa Barat. (2023). Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2022. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Bandung: Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. (2023). Profil Kesehatan Kabupaten Cirebon. Cirebon: Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.
Heryana, A. (2019). Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. Bahan Ajar Keperawatan Gigi. Jakarta: e-Book Tidak Dipublikasikan.
Hidayat, A. A. (2018). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Manuaba, I. (2017). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan.
Minannisa, C. (2019). Konsep Dasar Dan Langkah-Langkah Proses Keperawatan. Jurnal keperawatan.
Mitayani. (2020). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Media Salemba.
Nila S, G., Kristiningrum, W., & Dian Afriyani, L. (2019). Efektivitas Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Kecemasan Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas. Journal of Holistics and Health Science, 1(1), 99–107. https://doi.org/10.35473/jhhs.v1i1.16
Praditia, Y. P., & Darto, J. (2020). Hubungan antara Anemia dan Usia Ibu Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Labuang Baji Makassar 2019. Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 3(2), 124–129. https://doi.org/10.37337/jkdp.v3i2.106
Putri, R. D., Novianti, N., & Maryani, D. (2021). Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil, Bersalin, dan Nifas. Journal Of Midwifery, 9(1), 38–43. https://doi.org/10.37676/jm.v9i1.1346
Rahajeng, V. P. (2022). Hubungan antara Paritas dan Jarak Kehamilan dengan Kejadian BBLR di RSUD 45 Kuningan tahun 2022. STIKU Kuningan.
Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Literature Review: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan, 1(01), 32–40. https://doi.org/10.56741/bikk.v1i01.39
Saragih, N. S. (2020). Faktor yang Behubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Pada Bayi Baru Lahir di RSUD dr.Pringadi. Universitas Sumatera Utara.
Sari, I. K., Tjekyan, R. S., & Zulkarnain, M. (2018). Faktor Resiko Dan Angka Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rsup Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1). https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.41-52
Swathma, D., Lestari, H., & Teguh, R. (2018). Riwayat Imunisasi Dasar Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari. JIMKesmas, 1–10.
Syari, M., Serudji, J., & Mariati, U. (2015). Peran Asupan Zat Gizi Makronutrien Ibu Hamil terhadap Berat Badan Lahir Bayi di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 729–736. https://doi.org/10.25077/jka.v4i3.355
Tuti, M. (2019). 1000 Hari Pertama Kehidupan. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Wijayanti, R., & Pangestu, R. N. (2020). Hubungan Usia, Paritas, Kadar Haemoglobin dan Indeks Masa Tubuh (Imt) Dengan BBLR Pada Ibu Bersalin Di RSUD Johar Baru Jakarta Pusat Tahun 2017. Jurnal JKFT, 5(1), 92–103. Diambil dari http://jurnal.umt.ac.id/index.php/jkft/article/view/2870
World Health Organization. (2020). Reproductive Health., dari https://www.who.int/westernpacific/health-topics/reproductive-health
