The Relationship Between Elderly Knowledge and the Incidence of Gout in Blangreuling Village, Bireuen Regency

Authors

  • Sri Wahyuni Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Firayani Firayani Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Zainab Zainab Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Mutia Mutia Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Ayu Sabila Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Nova Eliza Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Dek Opra Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Rini Fitriani Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Khairul Moliza Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Lutvia Humaira Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh
  • Eliana Eliana Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh

Keywords:

Uric Acid, Knowledge, Elderly

Abstract

Uric acid, or gout, is a form of inflammatory arthritis caused by the accumulation of monosodium urate crystals in the joints. This buildup occurs due to increased uric acid levels in the blood (hyperuricemia), which can result from excessive uric acid production or inefficient excretion through the kidneys. This study aims to determine the relationship between elderly knowledge and the incidence of gout in Blangreuling Village. The research employs a cross-sectional design and involves elderly individuals in Blangreuling Village. The total population consists of 36 people, with the sample also comprising 36 individuals using a total sampling technique. Data was collected through questionnaires and secondary data, then analyzed using descriptive analysis to identify the relationship between elderly knowledge and gout incidence. The study results show that 22 elderly individuals (61.11%) have good knowledge, while 14 individuals (38.88%) have less knowledge. Additionally, 20 elderly individuals (55.55%) were diagnosed with gout. Bivariate analysis results indicate a significant relationship between knowledge and gout incidence (p < 0.05). This study is expected to contribute to a better understanding of gout among the elderly in rural communities and inform targeted public health interventions, as well as the development of effective prevention and management strategies for gout in the elderly population of Blangreuling Village.

References

Amiruddin, M., Nuddin, A., & Hengky, H. K. (2019). Pola Konsumsi Sebagai Faktor Risiko Kejadian Penyakit Asam Urat Pada Masyarakat Pesisir Teluk Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.31850/makes.v2i2.147

Arifuddin, M., Noorratri, E. D., & Harwanto, T. (2024). Penerapan Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Lansia Dengan Gout Arthritis Di Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Indonesian Journal of Public Health, 2(2), 265–276.

Arjani, I. A. S., Mastra, N., & Merta, I. W. (2018). Gambaran Kadar Asam Urat Dan Tingkat Pengetahuan Lansia Di Desa Samsam Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan. Jurnal Meditory Poltekkes Denpasar, 6(1), 46–55.

Astuti, E., Widari, N. P., & Dewi, E. U. (2022). Peningkatan Pengetahuan Lansia Tentang Asam Urat Di Posyandu Lansia Rt 17 Rw 06 Tambak Asri Surabaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 19–24.

Fitriani, R., Azzahri, L. M., Nurman, M., & Hamidi, M. N. S. (2021). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Asam Urat (Gout Artritis) Pada Usia Dewasa 35-49 Tahun. Jurnal Ners, 5(1), 20–27. https://doi.org/10.31004/jn.v5i1.1674

Husnaniyah, D. (2019). Gambaran Pengetahuan Lansia tentang Diet Asam Urat di Wilayah Kerja Puskesmas Kertasemaya Tahun 2018. Surya, 11(02), 24–28.

Indrayani, S., Roesmono, B., & Sulaeman, S. (2021). Hubungan antara pengetahuan dan sikap lansia dalam upaya pencegahan penyakit gout atritis. Jurnal Pendidikan Keperawatan Dan Kebidanan, 1(1), 27–33.

Irmawati, Pailan, E. T., & Baharuddin, B. (2023). Risk Factor Analysis of Gout Arthritis. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(1), Article 1. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i1.919

Perangin-angin, I. H., Siringo-ringo, M., & Pasaribu, Y. L. (2022). Gambaran Pengetahuan Lansia Tentang Asam Urat Di Puskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA, 8(2), 186–190.

Rahayu, D., Irawan, H., Santoso, P., Susilowati, E., Atmojo, D. S., & Kristanto, H. (2021). Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada Lansia. Jurnal Peduli Masyarakat, 3(1), 91–96.

Syarifah, A. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Budaya dengan Kadar Asam Urat pada Lansia. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 8(2), 92–98.

Tampubolon, C. M., Manurung, R., Silalahi, B., Siregar, S., & Dewi, R. (2022). Penyuluhan Tentang Asam Urat Kepada Keluarga Di Dusun Ii Desa Paku Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA), 2(1), Article 1. https://doi.org/10.52943/ji-somba.v2i1.1143

Yansyah, E. J., & Marita, Y. (2024). Faktor Risiko Kejadian Asam Urat Pada Lansia. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 16(1). http://jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id/index.php/Kep/article/view/1214

Downloads

Published

2025-02-04

How to Cite

Sri Wahyuni, Firayani, F., Zainab, Z., Mutia, M., Ayu Sabila, Nova Eliza, Dek Opra, Rini Fitriani, Khairul Moliza, Lutvia Humaira, & Eliana, E. (2025). The Relationship Between Elderly Knowledge and the Incidence of Gout in Blangreuling Village, Bireuen Regency. Jurnal EduHealth, 16(01), 298–304. Retrieved from https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/healt/article/view/6303