PENGEMBANGAN PRODUK SERTA KEMASAN SEHAT BAGI PEDAGANG KULINER KAKI LIMA
DOI:
https://doi.org/10.58471/pkm.v2i02.2754Keywords:
Pedagang Kaki lima, Pengembangan Produk, Kemasan Sehat.Abstract
Kewirausahaan yang banyak ditemukan di lingkungan perkotaan dalam skala kecil diantaranya adalah pedagang kaki lima (PKL), yang biasanya banyak ditemukan di area umum yang cukup ramai. Lokasi keramaian tersebut diantaranya adalah di area depan sekolah sekaligus di tepi jalan raya. Area PKM merupakan pedagang kaki lima di depan SMP Negeri 8 Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok, yang terdiri dari para pedagang makanan merupakan salah satu area usaha pedagang kaki lima yang cukup diminati pembeli. Metode pelaksanaan yang dilakukan meliputi identifikasi masalah yang dihadapi para pedagang kaki lima dengan analisis deskriptif, serta penambahan wawasan dan pendampingan, serta evaluasi. Kegiatan identifikasi menunjukkan bahwa penambahan wawasan akan pengembangan produk serta penggunaan kemasan yang sehat sangat dibutuhkan para pedagang, agar dapat meningkatkan minat beli para calon pelanggan. Peminat kuliner saat ini semakin sadar akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat, selain juga dapat menggugah selera. Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi pedagang untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.
Downloads
References
Barusman, M. Y. S., & Setiawan, R. A. (2014). Studi Kualitatif Perkembangan Klaster Pedagang Kaki Lima Klaster Pasar Mambo dan Klaster Lapangan Korpri. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 5(1), 38-62.
BPOM RI, (2015). Modul Bimbingan Teknis Implementasi Standar Mutu dan Keamanan Pangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
BPOM RI, (2020). Pedoman Implementasi Peraturan Badan POM No.20 Tahun 2019 Tentang Kemasan Pangan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
Budiman, I. (2021). Analisis potensi perekonomian pedagang kaki-lima di Kota Langsa. Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis, 12(2), 184-199.
Daulay, V. (2014). Persepsi konsumen dalam memilih makanan cepat saji. Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu.
Handayani, S., & Martini, I. (2017). Online Marketing Memoderasi Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Produk Sulam Pita Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Empiris Pada Konsumen Produk Unggulan UMKM Di Semarang). Jurnal Ilmiah STIE Dharmaputra Semarang, 1(1), 71-91.
Hariyani, T. (2019). Pedagang Kaki Lima Sebagai Alternatif Kesempatan Kerja Bagi Kaum Perempuan Di Pedesaan (Studi pada PKL di Lapangan Desa Karangrejo Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri). Jurnal Ekuivalensi, 5(2), 174-188.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. 15 th Global Edition. New York: Pearson Education Limited.
Mirza, I. (2014). Strategi Manajemen Usaha Pedagang Makanan Orang Jawa Di Makassar (Doctoral dissertation, Uniniversitas Hasanuddin).
Oei, I. (2010). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Depok
Putri, L. T. (2016). Analisis peranan usaha rumahan (bisnis online) dalam peningkatan pendapatan masyarakat Kota Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Journal of Business Studies, 1(2).
Rahman, A. (2010). Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business. TransMedia.
Riduwan, (2003). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Cetakan Kedua, Bandung: Penerbit Alfabeta.
Saebani, B. A., & Nurjaman, K. (2013). Manajemen Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Tjiptono, F., Chandra, G., & Adriana, D. (2008). Pemasaran Strategik, CV. Andi Offset, Yogyakarta.
Umar, H. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Wafirotin, K. Z., & Marsiwi, D. (2016). Persepsi keuntungan menurut pedagang kakilima Di jalan baru ponorogo. Ekuilibrium: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, 10(1), 24-36.