Analysis Of Factors Affecting Stunting Incidence In Indonesia : Literatur Riview
Keywords:
Analysis, Stunting Factors, IndonesiaAbstract
This study aims to analyze the factors that influence the occurrence of stunting Stunting is a problem in child development. Factors causing stunting were based on the most influencing factors, namely: family income, exclusive breastfeeding, the work of the toddler's father, the nutritional knowledge of the toddler's mother, and the baby's birth weight. This research method is a kind of literature survey study from various international and national journals, which tries to summarize the current understanding of the topic. Stunting inhibits children's optimal growth and development and can make them more susceptible to infection. Many factors can influence the occurrence of stunting in early childhood, including maternal factors, small child factors, and environmental factors. Based on the results of the analysis, the prevalence of stunting in children under 5 years (toddlers) in Indonesia in 2015 was 36.4%. This means that more than a third of children under the age of five or about 8.8 million experience nutritional problems if their height is below normal.
References
A, A. (2014). Hubungan Antara Pola ASuh Orang Tua (Ibu) Yang Bekerja Dengan Tingkat Kecerdasan Moral Anak USia Prasekolah (4-5 Tahun) di TK Mutiara Indonesia Kedungkandang Malang. Erudio Journal OF Education Innovation, 154.
Anasari Tri, Trisnawati Yuli. Hubungan Dukungan Keluarga Dan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dengan HIV Dalam Mengkonsumsi ARV Di Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal Publikasi Kebidanan. 2018; 9(1): 100-113.
A, S. (2016). Dukungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terhadap Tumbuh Kembang Anak. Jurnal Ilmu Kebidanan.
B,D, W., & B, W. (2012). Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Stunting. Journal Unair.
BAPPENAS. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional.
Dwi, P. L., Rohmah, N., & Utami, R. (n.d.). Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa.
E, S., & R, M. (2018). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamtan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018.
Erna. (2015). Hubungan Riwayat Status Kesehatan Bayi dan Status Gizi Ibu Hamil Terhadap Kejadian Stunted Pada Anak Usia 12-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Mersam Kabupaten Batang Hari Tahun 2015.
HS, A. (2012). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Journal of Nutrition Collage.
HS, A., & MI, K. (2012). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Journal Of Nutrition Collage, 30-37.
K, K. (2013). Faktor Risiko Malnutrisi Pada Balita. kesmas National Public Health Journal.
K, N., & SR, N. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita.
KEMENKES. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia Pusat Data dan Informasi, Kementrian Kesehatan RI. Kementrian Kesehatan RI.
KWO, H., & GN, P. (2012). Daerah Positive Deviance Sebagai Rekomendasi Model Perbaikin Gizi. Kesehatan Masyarakat, 102-109.
Litbangkes, B. (2018). Hasil Utama Rises Kesehatan Dasar.
PL, E., P, M., & L, H. (n.d.). Care and Nutriton : Concepts and Measurement.
R, P. (2011). Pola Asuh Ibu dan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Pollung Kabupaten humbang Hasundutan. Medan: Universitas Sumatera Utara.